레이블이 (Indonesia)인 게시물을 표시합니다. 모든 게시물 표시
레이블이 (Indonesia)인 게시물을 표시합니다. 모든 게시물 표시

2012. 11. 6.

How his voice makes me fly. By Windu




Jung Yong Hwa, this cute singer, actor and a song writer who was born in 22 June 1989, always can make me escape from doing busy and stressful stuff and highly fly to my own imagination. In his young age, Jun Yong Hwa already made several hits drama and songs.

Jung Yong Hwa yang seorang penyanyi, penulis lagu dan sekaligus aktor ini memang bertampang sangat manis dan imut. Dia yang kelahiran 22 Juni 1989 selalu saja dapat membuat saya melayang jauh meninggalkan semua kesetresan dan tugas-tugas kampus saya yang terkadang seakan tak ada jedanya.



Jung Yong Hwa started his debut in Japan when went to Japan to learn music and with his friend created indie music and first mini album was released on 19th August 2009. In 2010 he came back to Korea and still with his group, CN Blue he released his debut with mini album Bluetory.

Aktor manis ini memulai debut pertamanya saat ia pergi ke Jepang untuk mempelajari musik dan memperdalam musikalitasnya. Tanggal 9 Agustus 2009, dia dan grup band nya merilis debut pertamanya yang kemudian di tahun 2010 ia dan grup CN Blue merilis debutnya dengan mini album Bluetory di negara asalnya, Korea Selatan.

In the same year, 2009, SBS entertainment glared his ability in music and his handsome face to be a part of new drama together with Jang Keun-Suk  and Park Shin-Hye and Lee-Hongki from FT Island. This drama,you are beautiful gained much attention from young girls including me. Started from this drama I become one of his fans. He is not only good looking, his nice performance in music such as guitar, piano, drum and other music instrumental while his singing also become a special characteristic of him. 

Di tahun yang sama, 2009, SBS meliriknya dan mengajaknya bergabung dalam drama seri bersama aktor terkenal Jang Keun-Suk dan aktris Park Shin-Hye dan pentolan boyband FT Island, Lee-Hongki  berjudul you are beautiful. Dalam drama ini, ia menampilkan kemampuan apiknya memainkan alat musik, seperti gitar, piano, drum, dan alat musik lain. Ia memang dikenal memiliki berbagai talenta dalam alat musik dan suaranya yang indah. Ketika ia bernyanyi, nada-nada yang ia dentumkan seakan dapat membuat semua penikmat musik berhenti sejenak untuk menikmati keindahan suara. Saya, merupaka salah satu fans dari Jung Yong Hwa sendiri.

Jung Yong Hwa met Park Shin-Hye again in the drama so called Heart strings. In this romantic drama he also creates and sings two single songs with tittle because i miss you and you have fallen to me. Lyric by lyric he sings in those songs sometimes seems like a magic which can stop me from doing anything in my stressful days with all school assignments. He gives a very romantic and sweet meaning in every song he made. 

Jung Yong Hwa kemudian di tahun lalu dipertemukan lagi dengan lawan mainnya di serial drama you are beautiful dalam drama berlatar musik berjudul you have fallen to me. Dimana dalam drama ini, ia juga berkesempatan untuk menyanyikan lagu solo single nya berjudul karena aku merindukanmu dan kamu jatuh cinta kepadaku. Lirik demi lirik yang ia tulis sendiri amatlah cantik untuk didengar, kalian pun harus menyempatkan diri untuk mendengar lagu-lagunya dan rasakan betapa romantisnya suara dan lirik lagu-lagunya tersebut.

If I have a chance to meet him and have a date with him, maybe a night before i will be not sleeping at all to think what kind of clothes should i wear that day. I even cannot imagine what can I do with him, but if I can let my imagination flies, i would love to hold hand and walk around Han River and ride bicycle together. There, such nice picnic complete with some foods that we cook together in the morning, we listen he plays guitar and sing together. Having an unforgettable moment, like other real couple. Maybe in the afternoon I would love to go to cinema and watch any romance movie and in the night just walk back home in holding hand.  God, am I wrong to imagine that maybe there will be any chance to have a date with him...

Mungkin sebagai fans dari Jung Yong Hwa, saya juga ingin sekali bertemu dengannya, jika saya diberikan kesempatan berkencan satu hari dengannya mungkin saya akan memilih bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih dalam kehidupan nyata. Kami kemudian akan berjalan menikmati matahari siang di dekat sungai Han dan berpiknik dan mendengarkannya bermain gitar sambil bernyanyi bersama, membawa makanan yang telah kami buat sebelumnya akan menambah suasana romantis kamis berdua. Setelah itu mungkin menonton film romantis terbaru dapat menjadi pilihan manis untuk melengkapi malam bersama nya,  dan setelah itu mungkin berjalan sampai rumah bergandengan tangan sudahlah cukup untuk saya. Tapi apakah memang saya boleh berkhayal seperti, walau nampaknya mustahil, namun saya tetap berharap khayalan saya dapat menjadi nyata suata hari nanti.

Anyway, this imagination is just always flying and brings me to fly together in any tiring and busy days. Thanks to his song that can make me smile and trust that life should go on but having him as my k-pop idol also makes me be stronger and smile again.









2012. 10. 31.

Soe Hok Gie- Seorang Pemuda Yang Pemberani A Brave Young Demonstrantor By Windu


Cerita tentang Soe Hok Gie diangkat dari kisah nyata yang tercantum dalam catatan-catatan yang ia torehkan dalam buku harian Soe Hok Gie. Soe Hok Gie yang akrab dipanggil Soe semasa kecilnya dilahirkan dalam keluarga keturunan Tionghoa di daerah Jakarta pada tahun 1942. Soe besar dan tumbuh di tengah-tengah keadaan Indonesia yang saat itu sedang bergejolak. Indonesia yang pada tahun-tahun 1960an dipimpin oleh Soekarno, Presiden pertama Indonesia masih menggambarkan bagaimana rakyat Indonesia hidup di tengah kemiskinan dan kebebasan sendiri tidak seperti apa yang disiarkan oleh radio-radio pada tahun itu. 

The story about Soe Hok Gie was based on true story from his diary. Soe Hok Gie who was called Soe or Hok Gie was a Chinese-Indonesian born in Jakarta in 1942. Soe Hok Gie grew up in the middle of uncertainty in Indonesia. In 1960s Indonesia was led by Soekarno, first president of Indonesia, the situation was described by poverty and without freedom, far from what all government's radio said everyday.

Jiwa kepemimpinan dan jiwa ingin membawa Indonesia menjadi lebih baik dan makmur telah tumbuh semenjak ia duduk di bangku SMP. Jiwanya yang tak ingin kalah oleh keadaan, yang selalu memberontak terhadap ketidakadilan makin tumbuh ketika ia lulus dari jenjang sekolah SMA dan memulai belajarnya di Universitas Indonesia. Soe Hok Gie banyak bertemu teman-teman yang memiliki pemikiran dan pandangan yang sama akan pembaharuan di Indonesia, ia juga mencintai Alam, sastra dan karya-karya pemikiran tentang Negara.

The spirit to bring Indonesia to brighter life for all the citizen has been built since he was at middle school. After he finished his high school, he entered University of Indonesia, and met many friends who have similar thought of enlightenment for better Indonesia, this movie also showed how he loves nature, literature which is related to states and welfare.
 

Film ini banyak menggambarkan bagaimana prinsipnya yang murni dan jauh dari politik yang kotor maupun politik yang lebih mengarah pada agama, ras, suku atau budaya tertentu. Ia melihat bahwa kepemimpinan di tahun 60-an lebih didominasi oleh kepemimpinan yang lebih memikirkan kepentingan pribadi dan kediktatoran, tak ada kebebasan, rakyat miskin sedangkan pemerintah berfoya-foya mennghamburkan uang, ia banyak memberikan kritik kepada pemerintah melalui tulisan-tulisannya di beberapa koran nasional. Pada saat itu, pemberontakan TKI juga berlangsung dan ketika kepemimpinan Soekarno turun, pemerintahan orde baru sendiri yang dicurigai banyak menculik dan membunuh orang-orang yang diduga berhubungan dengan partai komunis. 

This movie also described how his principles which were pure and far from any dirty politics or any politics that were related to a particular racial, ethnic, religious, or culture. He saw leadership in era 1960s were dominated by dictatorship, and government and actor's self interest. People were poor but government were happy and spent so much money for themselves only. He criticized government through his writing on many national news papers. That period, government kidnapped many people who were suspected have corelation with comunist party.
 
Buku harian Soe Hok Gie sendiri diterbitkan dengan judul Catatan Seorang Demonstran tahun 1983. Banyak tulisan-tulisan lainnya yang juga diterbitkan setelah kematiannya. Soe Hok Gie meninggal ketika ia mendaki gunung, di atas puncak gunung Semeru ia meninggal satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke 27 karena mencium asap beracun. Kisah cintanya juga mewarnai film ini, kisah cinta di atas rasa hormat yang tak sempat diungkapkannya semasa hidup tertoreh dalam sebuah surat yang ia titipkan kepada temannya sebelum ia mendaki gunung.

The diary of Soe Hok Gie was published with the tittle A Diary of A Demonstrator in 1983. Many other of his writings were also published after his death. He dead when he was hiking into one of the highest mountain in Indonesia because he breathed poison fog in the tof of Semeru mountain a day before his 27th birthday. His love story also colourful this movie, a love that was based on respect that he never revealed, he wrote a love letter to his bestfriend, Ira before he left to the mountain through a friend.


Ia yang seorang aktivis pemberani percaya bahwa 

“Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, kedua Dilahirkan tetapi mati muda,

Yang tersial adalah mati diumur tua, Rasa-rasanya memang begitu, 

Bahagialah mereka yang mati muda”


He was a great activist who always believes that

"the most lucky person in the world is the person who is never born to the earth, second is born but die in young age,

the most unlucky person is the one who has long life, Ya I think is like that,

You should be happy if you die in young age" 

Film ini bisa menjadi referensi tontonan yang apik bagi para pecinta film, film ini juga mengandung pesan moral bagaimana seorang pemuda yang berpendidikan berfikir tentang masa depan bangsa dan sesama. Jiwa nasionalisme yang berani menantang dan memerangi kemiskinan dan ketidakadilan dapat membawa kita kembali kepada arti sebangsa dan tanah air Indonesia.

This movie could be a reference for movie lover, this film also brings message of nationalism and soul of war, war from poverty and injustice, how an intellectual student concerned about other's life.