2012. 9. 30.

Sekaten – A National Holiday Served with Unique Local Tradition

SEKATEN – PERAYAAN NASIONAL dengan KULTUR BUDAYA LOKAL

 Dengan struktur masyarakat yang majemuk, perayaan nasional atau festival budaya di Indonesia lebih didominasi oleh perayaan yang mengandung unsur keagamaan atau festival budaya lokal. Selain tradisi tahunan Lebaran dan Tahun Baru, cukup sulit untuk menemukan satu perayaan atau festival budaya yang berskala nasional. Dalam artikel kali ini, saya mencoba mengangkat festival budaya lokal Sekaten, yang secara turun temurun digelar oleh Kesultanan Yogyakarta.
With plural society structure, national holiday/festival in Indonesia is dominated by religious or local traditional events. Besides Ied Mubarak (widely known as Iedl Fitr or Lebaran in Bahasa) and New Year, it’s pretty difficult to find another cultural festival at national scale. This time, I’ll try to share with you about sekaten which has been continuously occurring throughout Yogyakarta Sultanate.
다원적인 사회 구조와 더불어, 인도네시아의 국경일 국가적인 축제는 종교 혹은 지역 전통 행사로 이루어져 있다. Ied Mubarak(Iedl Fitr Lebaran으로 널리 알려진) 신년에, 국가 규모로 열리는 다른 문화의 축제를 찾기는 어려운 일이다. 이제 필자는 욕야카르타 기간(Yogyakarta Sultanate) 동안 계속되는 스까뜬(sekaten) 대해 여러분과 이야기를 나누고자 한다.

Perayaan tahunan sekaten atau gerebek Maulud dapat ditemukan di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat Maulud Nabi, dimana umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Perayaan sekaten dimulai dengan prosesi Miyos Gongso yang merupakan proses dikeluarkannya dua gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo dari Kraton Yogyakarta menuju Masjid Gede Kraton Yogyakarta yang akan dimainkan terus-menerus hingga festival berakhir pada Maulud 12.. Untuk tahun 2012, Maulud Nabi jatuh pada tanggal 4 Februari 2012.

Gunungan Sekaten
Wayang Gunungan
Sekaten is hold annually and has been a tradition in Yogyakarta province. Maulud is actually an Islamic festival to commemorate the birth of Prophet Muhammad. Sekaten is started by having Miyos Gongso which is a procession of bringing out 2 gamelans, a traditional Javanese musical instrument, titled “Kanjeng Kyai Guntur Madu" and "Kanjeng Kyai Naga Wilaga” to Yogyakarta Palace’s Masjid Gede. These 2 instruments will be played continuously until the festival ended on Maulud 12. For this year,  Maulud Nabi was held on February 4th.

스까뜬(Sekaten) 욕야카르타(Yogyakart) 지역의 전통으로서 매년 열린다. 마울룻(Maulud) 사실 예언자 무함마드의 탄생을 기념하는 이슬람교의 축제이다. 스까뜬(Sekaten) 욕야카르타(Yogayakart) 궁전의 Gede 사원(Masjid; 마스지드) Kanjeng Kyai Guntur Madu Kanjeng Kyai Naga Wilaga 이름붙여진 가믈란(gamelans; 전통 자바 악기) 가지고 오는 행렬인 Miyou Gongso 시작된다. 개의 악기는 축제가 마울룻(Maulud) 12 끝날 때까지 계속 연주될 것이다. 올해에는 Nabi 마울룻(Maulud) 2 4일에 열린다.


Yang paling menarik dari upacara sekaten adalah pengusungan gunungan dari alun-laun Keraton Yogyakarta. Gunungan dalam istilah pewayangan secara simbolis menggambarkan nilai budaya Jawa yaitu integrasi antara individu dan budaya. Berdasarkan filosofi ini, arak-arakan gunungan dalam festival sekaten berupaya menggambarkan kedekatan antara Raja dengan penduduk lokal.
Rebutan Gunungan Sekaten
The most interesting part from sekaten is procession of delivering gunungan from the Palace Plaza. In Indonesian puppet, gunungan symbolize Javanese culture of integration between an individual and cultire. Based on this philosophy, gunungan procession is meant to symbolize harmony between the King (Sultan) and His people.

스까딴(Sekaten)에서 가장 흥미로운 부분은 궁정의 광장(Palace Plaza)에서 구눙간(Gunungan) 운반하는 행렬이다. 인도네시아의 꼭두각시 인형인 구눙간(Gunungan) 개인과 집단의 문화 사이, 자바의 통합 문화를 상징한다. 이러한 철학에 바탕을 두고, 구눙간(Gunungan) 행렬은 (술탄) 백성 사이의 조화를 상징하고 있다.


Isi dari gunungan menyerupai komponen-komponen persembahan seperti hasil bumi berupa sayur-mayur dan buah-buahan; dan juga sajian khas lokal. Gunungan sekaten atau yang dikenal pula sebagai gunungan sedekah, dipercaya dapat membawa berkah dan menyembuhkan penyakit. Tidak jarang perebutan isi gunungan menimbulkan kekisruhan.

Content of gunungan resembles component for offerings which is natural products such as vegetables and fruits and also local cooks. Gunungan sekaten which also popularly known as gunungan sedekah sedekah in Bahasa has similar meaning with donation or gift), is believed to bring prosperity and has healing power. No wonder many wouldn’t mind to jostle in fight for getting gunungan and most of the time situation can be a bit chaotic.
구눙간(Gunungan) 내용물은 채소, 과일, 지역 요리와 같은 자연의 산물인 공물의 요소와 유사하다. 구눙간 스까뜬(Gunungan sekaten) 또한 구눙간 스드까(Gunungan sedekah)로도 널리 알려져 있는데,(sedekah라는 단어는 기부나 선물과 비슷한 의미를 지닌다) 번영을 가져다 주며 치유력을 갖고 있다고 믿어진다. 구눙간(Gunungan) 얻기 위해 거칠게 밀치며 싸우는 것을 꺼리지 않거나, 대부분의 시간 동안 좌충우돌한다고 해도 그리 놀랄 일은 아니다.


Jika ingin merasakan uniknya perayaan ini (termasuk berebut isi gunungan yang terkenal itu) dapat mengunjungi kota Yogyakarta di akhir bulan Januari 2013.
If you want to taste the uniqueness of sekaten (plus get jostled with people and fight for gunungan), you can visit Yogyakarta next year on 24th of January.

당신이 스까뜬(sekaten) 독특함을 경험하고 싶다면(사람들을 밀치고 구눙간(gunungan) 얻기 위해 싸우는 것을 포함해서), 내년 1 24일에 욕야카르타(Yogyakarta) 보라.

댓글 없음:

댓글 쓰기